Dakwah Kreatif #3 : Melalui Film

Sebelum ada film layar lebar bergenre religi Islam, penulis tak pernah nonton di Bioskop. Tapi saat tahun 2008 film Ayat-ayat Cinta muncul, saat itu pula penulis pertama kali nonton film di Bioskop. 

Sejak itulah, perkembangan film layar lebar bergenre religi Islam terus meningkat dan beberapa masuk jajaran Box Office atau 10 besar di Bioskop dengan penonton terbanyak. Kabar baik lainnya adalah bahwa ternyata di tahun 2014 tidak ada satupun film Horor yang masuk 10 besar. Dan tahun 2015 hanya satu film horor yang masuk 10 besar.

Tahun 2009 ada film Ketika Cinta Bertasbih (1 & 2) dan Perempuan Bekalung Sorban.

 

 

Tahun 2010 ada film Sang Pencerah.

Tahun 2011 ada film Khalifah.

 

Tahun 2012 ada film Cinta Suci Zahrana dan Negeri 5 Menara.

 

Tahun 2013 ada film 99 Cahaya di Langit Eropa (part 1) dan Sang Kiai. 

Tahun 2014 ada film 99 Cahaya di Langit Eropa (part 2) dan Assalamu'alaikum Beijing. 

 

Tahun 2015 ada film Surga yang Tak Dirindukan dan Bulan Terbelah di Langit Amerika.

Penulis melihat hampir semua film bergenre religi Islam yang sukses menyedot banyak penonton, diangkat dari novel best seller karya Habiburrahman El-Shirazy, Hanum Rais dan Asma Nadia. Ketiga penulis ini memang sangat produktif menghasilkan karya berkualitas. Dan mereka sangat konsen untuk berdakwah melalui media film. Film-film bergenre religi Islam kini sudah mampu bersaing dengan film-film hollywood. 

Sebuah pesan dakwah Islam yang dikemas menarik dalam sebuah film mampu menggugah siapa pun yang menontonnya. Semoga di tahun-tahun berikutnya semakin banyak lagi film-film bergenre religi Islam berkualitas di produksi oleh generasi muda Islam Indonesia. Karena film merupakan salah satu bentuk dakwah kreatif saat ini.  

Oleh: Euis Marlina (https://www.facebook.com/EuisDiamond)

Surga yang Tak Dirindukan hampir bisa dipastikan menduduki posisi puncak box office 2015 dengan 1.523.570 penonton

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jurnalgemini/catatan-film-indonesia-2015-dominasi-film-religi-islam-dan-drama-komedi-di-lima-besar_5683cc7709b0bdae091291e3