Saya termasuk salah satu penggemar program acara Damai Indonesiaku yang ditayangkan di TV One setiap hari Sabtu dan Minggu.
Saya melihat, TV One sangat berani membuat program acara ceramah agama yang berbeda dengan yang lain. Baik dari segi konsep maupun jam tayangnya yaitu jam 13.00 - 15.00.
Damai Indonesiaku dikemas dengan konsep pengajian ala Pondok Pesantren yang memang sebagian besar lokasi produksinya berada di Masjid suatu Pondok Pesantren. Damai Indonesiaku juga mampu menghadirkan da'i dari berbagai generasi. Yang menarik adalah bahwa TV One melakukan seleksi dai yang tampil dengan cara berkoordinasi dengan Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Tema dakwah pun disesuaikan
dengan isu yang akan diangkat. Pengajian ceramah pun menjadi menarik karena hadirnya penceramah yang lebih dari 3 orang dalam satu episode. Selain itu juga ada penampilan musik nasyid, rebana atau marawis.
Yang menjadi kekuatan dari program ini menurut saya adalah kelihaian host yang begitu menguasai setiap tema yang dibahas. M. Agung Izzulhaq, host acara ini yang juga menjabat sebagai Produser Eksekutif Departemen News Religi TV One, memiliki karakter yang sangat kuat menyatu dengan program acara ini.
Damai Indonesiaku bertahan hingga saat ini (masuk tahun ke-8) dan tetap banyak diminati pemirsa merupakan suatu prestasi. Mereka berani beda dan berhasil. Inilah hasil dari suatu kreativitas. Kreativitas yang tetap beretika.
Oleh: Euis Marlina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar